the gazette

Gazette terbentuk tahun 2002, di motori oleh Ruki, Uruha, Reita ex-members (Ma'die Kusse and Kar+te=zyAnose) dan Aoi, Yune ex-members (Arita). Single Pertama yang dirilis adalah Wakaremichi (Matina label), bulan oktober 2002 mereka juga ikut memeriahkan acara yang di gelar Matina Label "FINAL PRELUDE 2002-2003 Matina PRESENTS".

Di awal tahun 2003, Yune meninggalkan Gazette. posisi Yune di Gazette di gantikan oleh Kai (ex MareyditCreia) dan pada tahun itu juga bergabung dengan PS Company label. Tour pertama Gazette bersama band indie Hanamuke, juga merilis mini-album pertama yang berjudul "Cockayne Soup" yang mana 2 bulan kemudian merilis mini-album berikutnya, selanjutnya melanjutkan tour dan memeriahkan beberapa events di akhir tahun, seperti 2003's Beauti-Fool's Fest bersama sama band lain yaitu Merry dan D'espairsRay.

Tahun 2004 Gazette batal mengikuti event Shibuya AX, di akhir tahun 2004, full album pertamanya "Disorder" akhirnya dirilis pada bulan Desember setelah masa penantian selama 2 tahun, mereka mengadakan tour singkat dan ikut ambil bagian Beauti-Fool's Fest lagi.

Tahun 2005 Gazette tours keliling ke beberapa kota di Jepang dan pada bulan September Gazette beristirahat dari tour dan manggung setelah berbulan bulan melakukan tours keliling, di akhir tahun (Desember) Gazette ikut dalam parade "PEACE & SMILE CARNIVAL TOUR 2005" dan merilis single yang berjudul "Cassis".

Tahun 2006 mengganti nama bandnya Gazette yang di tulis dalam bahasa Jepang ke the Gazette dalam bahasa Inggris dan merilis album baru berjudul "Nil" launching albumnya di jual keseluruh kota di jepang, The Gazette mengadakan lebih dari 30 kali pertunjukan setelah lauchingnya album "Nil". Tempat pertunjukan terakhir setelah serangkain pertunjukan adalah Nippon Budokan ( tempat yang paling di impikan musisi Jepang ), the Gazette melakukan pertunjukan musik pertamanya ke eropa pada akhir juli di Jerman.

berikut nama nama personil dan biodatanya:

Ruki – Death Voice

  • Nama asli: Matsumoto Takanori (松本 たかのり)
  • Tempat/Tanggal lahir: Kanagawa,February 1, 1982
  • Golongan darah: B
  • Tinggi: 162 cm

Uruha – Guitarist

  • Nama asli: Takashima Kouyou (高島 宏陽)
  • Tempat/Tanggal lahir: Kanagawa,June 9, 1981
  • Golongan darah: O
  • Tinggi: 177 cm

Aoi – Guitarist

  • Nama asli: Shiroyama Yuu (シロヤマ ユウ)
  • Tempat/Tanggal lahir: Mie,January 20, 1979
  • Golongan darah: A
  • Tinggi: 171 cm

Reita (れいた) – Bassist

  • Nama asli: Suzuki Akira (鈴木 亮)
  • Tempat/Tanggal lahir: Kanagawa,May 27, 1981
  • Golongan darah: A
  • Tinggi: 172 cm


Kai – Drummer

  • Nama asli: Uke Yutaka (うけ ゆたか)
  • Tempat/Tanggal lahir: Tokushima,October 28, 1981
  • Golongan darah: B
  • Tinggi: 172 cm



Jenis aliran musik: Visual Key
Visual Key...???

Visual Kei

Visual Kei merupakan penggabungan dari kata Visual(bhs inggris), dan Kei(bhs Jepang) yang mempunyai arti ‘gaya’. Jika komunitas Punk berasal dari London, maka Visual kei berasal dari Jepang. Visual Kei (ヴィジュアル系 bijuaru kei?) mengacu pada sebuah gerakan dalam J-Rock yang populer pada sekitar tahun 1990-an. Gerakan ini ditandai dengan band yang mengenakan kostum dramatis dan imej visual untuk memperoleh perhatian. Di Jepang, penggemar band Visual Kei sebagian besar hampir selalu terdiri dari gadis remaja dan dipasarkan secara luas dalam bentuk merchandise anggota band itu sendiri. Di negara-negara lain, perbandingannya kecil secara kuantitas antara penganut Visual Kei kira-kira keseluruhan antara remaja putra dan putri.

Anggota band Visual Kei sering memakai make up yang mencolok, dengan gaya potongan rambut yang dramatis, yang mengingatkan pada “pita rambut” tahun 1980-an dan memakai kostum yang sangat rumit. Walaupun sebagian besar musisi adalah laki-laki. Anggota band sering bermake up dan memakai pakaian yang dapat dianggap sebagai feminin atau androgynous. Pada akhirnya sebagian band kembali pada image warna – warni dan fantastik yang populer sekitar 5 tahun lalu yang diinspirasi game RPG dan anime. Daya tarik kostum pada fans adalah dengan ditunjukkan oleh para gadis yang berpakaian cosplay sebagai anggota band favorit mereka, secara terpisah pada konser di Jepang, di Amerika pada acara-acara anime.

Band visual kei yang diartikan sebagai yang utama dari gaya visual, tidak mengacu pada jenis musik tertentu. Mereka sebagian memainkan musik rock, hard rock seperti Luna Sea, Dir en Grey, Penicillin, Due'le Quartz, Plastic Tree, musik gothic dan neoclassic seperti Malice Mizer, Moi Dix Mois, Rentrer en Soi, D'espairs Ray dan Phantasmagoria, Light Rock dan Pop seperti L'Arc~en~Ciel, Glay, Shazna dan musik heavy metal dan Ballad seperti X Japan, Loudness, Buck- Tick, Sex Machine Gun, selain itu musik industrial, punk, dan techno kadang - kadang juga masuk ke dalamnya. Dengan mengambil genre dalam arti yang luas, sebagian besar memutuskan memainkan beberapa jenis musik rock.

Pengamat barat seringkali kebingungan dalam membedakan Visual Kei Band dengan Band Gothic karena kadang-kadang penampilannya yang mirip dalam bermake up dan berpakaian, tetapi sebagian gothic Jepang tidak bisa memasukkan visual Kei menjadi Gothic, dan disana ada persilangan budaya kecil antara Visual Kei Jepang dan Gothic Jepang diluar model gothic lolita, yang mana dipengaruhi oleh subbudaya gothic.

Secara luas gerakan ini telah dimulai oleh X Japan pada tahun 1980-an, yang mengangkat tren dari pemanfaatan visual shock untuk memperoleh pengakuan dalam kancah musik independen.

Sejarah:

Sejarah yang “melahirkan” adanya Visual Kei sebenarnya bermula saat Jepang mengalami perubahan besar-besaran usai Perang Dunia II. Saat itu ada suatu komunitas yang ‘terbuang’ dari masyarakat. Komunitas ini tidak hanya berbicara melalui mulut dan tulisan, tapi juga lewat penampilan. Komunitas yang mayoritas terdiri dari kaum adam itu tampil dengan mengenakan berbagai macam aksesoris dan berdandan maupun berperilaku layaknya perempuan. Lewat apa yang mereka pakai, mereka berbicara tentang segala hal. Mulai dari politik, segala under pressure, hingga masalah-masalah psikologis. Namun seiring dengan perubahan jaman, komunitas ini perlahan-lahan mengalami “mati suri” hal ini dikarenakan banyak orang Jepang yang lebih memilih bunuh diri untuk menyelesaikan masalah, daripada tenggelam dalam penderitaannya sendiri.



Sumber: id.wikipedia.org


1 komentar:

Vicky Arkenemy mengatakan...

I love GazettE . . . . ~xD

Posting Komentar

ranking

KampungBlog.com - Kumpulan Blog-Blog Indonesia